19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)

19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah) - Hallo sahabat Tips Cara Menghilangkan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Penyakit, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)
link : 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)

Baca juga


19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)

Jika penglihatan terasa berkunang-kunang, tubuh pucat, susah konsentrasi, pusing, bahkan bisa pingsan. Bisa jadi itu adalah gejala tekanan darah rendah (hipotensi).

Terjadinya kondisi pusing dan bahkan pingsan karena otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Aliran oksigen juga tidak mencukupi jumlah pasokannya ke organ otak.

Hal-hal yang akan dibahas di halaman ini:
1. Penyebab darah rendah
2. Akibat hipotensi (darah rendah)
3. Cara mengatasi hipotensi (darah rendah):

Penyebab darah rendah
Seperti halnya penyakit darah tinggi, darah rendah pun memiliki berbagai macam penyebab, yaitu:
  1. Asupan makanan
  2. Stress
  3. Keturunan atau faktor genetik
  4. Dehidrasi
  5. Kehilangan darah
  6. Anemia
  7. Kehamilan
  8. Gangguan pada hormon endokrin
  9. Kondisi penyakit yang serius dan juga kronis

Secara umum, penyebab tekanan darah rendah tidak selalu bisa diprediksi secara jelas. Akan tetapi, umumnya kondisi hipotensi berhubungan dengan masalah gangguan hormon.

Lalu, bisa juga karena masalah diabetes yang diderita dan akibat penggunaan obat yang salah.

Kinerja jantung tidak maksimal memengaruhi volume darah, sehingga bisa mengakibatkan darah rendah. Misalnya karena gangguan pada katup jantung, denyut nadi melemah, dll.

 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)

Orang yang mengalami tekanan darah rendah, biasanya ritme jantung cenderung tidak stabil. Gangguan-gangguan pada jantung mengakibatkan tekanan darah menurun.

Suhu tubuh yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah bisa memicu turunnya tekanan darah rendah secara mendadak. Anda juga harus waspada terhadap infeksi darah yang parah.

Dehidrasi bisa memicu terjadinya hipotensi. Kurangnya cairan dalam tubuh membuat tekanan darah melemah. Demikian juga tubuh kekurangan gizi, mengakibatkan organ vital seperti jantung tidak mampu bekerja normal.

Kondisi tubuh yang kekurangan asupan vitamin B12 dan zat besi, bisa menyebabkan anemia (kurang darah). Sehingga memicu hipotensi.


Akibat hipotensi (darah rendah):

#Jantung sering berdebar
Kondisi seseorang mengalami darah rendah menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, sehingga jantung terasa berdebar-debar.

Kondisi tekanan darah rendah memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, yang kemudian efeknya cepat lelah dan jantung berdebar.

#Keringat dingin
Selain jantung berdebar-debar, efek lanjutan munculnya keringat dingin dalam jumlah banyak. Kondisi detak jantung yang menjadi lebih kencang memicu keluarnya keringat dingin.

Keringat dingin biasanya sering terjadi di telapak kaki dan tangan penderita tekanan darah rendah, badan pun terasa tidak nyaman.

#Menurunkan konsentrasi dan fokus
Kondisi darah rendah mengakibatkan organ otak tidak mendapatkan suplai darah dan oksigen yang maksimal.

Menurunnya asupan oksigen dan juga darah ke otak, menyebabkan daya konsentrasi dan fokus akan menurun bagi penderita darah rendah.

#Mudah merasa lelah dan lemas
Darah rendah mengakibatkan tubuh cenderung sering lemas dan mudah lelah. Munculnya rasa lemas karena tidak optimalnya suplai (peredaran) darah di dalam tubuh, serta pasokan oksigen yang minim.

#Berpotensi menimbulkan gangguan pada organ tubuh lainnya
Bahaya darah rendah menyebabkan munculnya gangguan pada organ-organ tubuh lainnya, seperti organ ginjal, hati, paru-paru dan otak.

Sehingga, kondisi darah rendah yang sudah dalam tahap parah, serta sudah berlangsung lama berpotensi menyebabkan kegagalan fungsi organ.

Hal-hal yang sangat dikhawatirkan yaitu gagal ginjal, jantung dan berbagai organ penting lainnya. Hingga yang terburuk adalah kematian.

#Gangguan sirkulasi darah
Darah rendah menyebabkan sirkulasi darah menjadi buruk, yaitu kondisi tidak lancarnya sirkulasi darah.

Sirkulasi darah yang tidak lancar menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, yang membuat tubuh rentan terserang banyak macam penyakit.

loading...

#Penglihatan kabur
Ketika hipotensi sedang kambuh dapat berdampak pada terganggunya kemampuan penglihatan, sehingga kesulitan dalam mendeteksi objek di depannya.

#Pusing
Pusing (sakit kepala) terjadi akibat pasokan darah dan oksigen yang menuju ke otak tidak maksimal, yang kemudian menimbulkan masalah pada organ otak, berupa rasa pusing.

#Nafas menjadi lebih cepat
Kondisi darah rendah menyebabkan nafas menjadi sangat cepat dan tidak teratur, tentunya hal ini tidak baik.

Hal itu karena organ jantung mengalami detak yang lebih cepat (akibar darah rendah), sehingga membuat tubuh secara otomatis merespon dengan membuat nafas menjadi lebih cepat, sehingga penderitanya terlihat terengah-engah.

#Bahaya terjatuh
Bahaya memiliki tekanan darah rendah yaitu pingsan dan jatuh secara tiba-tiba. Menjadi sangat bahaya ketika jatuh secara tiba-tiba di tempat yang tidak tepat, seperti di tangga, tempat tinggi dan semacamnya.

(Bahaya darah rendah khusus Ibu Hamil)

#Kondisi tubuh ibu hamil menurun
Bagi wanita hamil, kondisi tubuh mengalami tekanan darah rendah akan sangat mengganggu. Biasanya mereka akan mengeluhkan beberapa masalah kondisi fisik, seperti terasa pening berdiri setelah sebelumnya duduk lama.

Tubuh juga menjadi tidak nyaman saat berada di bawah terik matahari. Juga tidak mempu untuk berjalan dalam jarak cukup jauh.

#Resiko morning sickness
Masa kehamilan trimester ke dua dan ke tiga, ibu hamil rentan terkena morning sickness, yakni sindrom mual dan muntah yang terjadi saat pagi hari. Hal ini dapat semakin sering terjadi ketika ibu Hamil mengalami darah rendah.

#Mengganggu proses pertumbuhan si janin
Kondisi tekanan darah berakibat darah yang berada dari jantung ke seluruh tubuh serta yang dari seluruh tubuh ke jantung mengalami hambatan.

Organ otak adalah yang paling membutuhkan pasokan darah. Bukan hanya bagi ibu saja, tetapi juga bagi organ otak janin yang ada di dalam perut.

Padahal masa-masa ini, otak janin sedang berkembang dengan pesat. Apabila kebutuhannya tak terpenuhi, dikhwatirkan mengalami kecacatan.

#Resiko meninggalnya bayi di dalam perut
Pada masa trimester ke-dua dan ke-tiga, janin sedang dalam masa perkembangan beberapa organ vital pada tubuhnya. Seperti perkembangan janin, otak dan jantung.

Kondisi ibu hamil yang tak stabil, seperti tekanan darah rendah dapat mempengaruhi organ jantung sang janin. Karena organ jantungnya sedang dalam masa-masa pertumbuhan.

Bila denyut jantung  ibunya tak stabil, bisa mengganggu denyut jantung dari bayi. Hal tersebut bisa menimbulkan masalah serius, hingga yang terburuk adalah meninggalnya bayi dalam kandungan.

#Kondisi emosional ibu hamil tidak stabil
Tidak jarang ibu hamil mudah marah dan mudah tersinggung. Hal ini karena kondisi fisik dan batinnya. Apalagi jika konndisinya mengalami tekanan darah rendah, maka sangat berpengaruh pada emosionalnya.

Selain itu juga karena pengaruh hormon kehamilan yang terus mengalami naik dan turun, sehingga mengganggu kondisi suasana harinya.


Cara mengatasi hipotensi (darah rendah):

#1. Buatlah tidur yang berkualitas
Bagi penderita darah rendah, kurang tidur bisa menjadi sesuatu yang sangat berbahaya.  Hal itu karena orang yang memiliki darah rendah memerlukan waktu istirahat lebih banyak untuk mengisi energi.

Usahakan tidur tersebut benar-benar nyenyak, pastikan tubuh dalam kondisi nyaman, dan hindari berbagai pikiran yang memberatkan.

#2. Monitor tekanan darah anda
Penderita tekanan darah rendah, perlu secara rutin untuk memonitor tekanan darah.  Belilah alat pengukur tekanan darah (tensimeter) yang sudah banyak dijual di pasaran, serta penggunannya mudah.

Ketika bangun pagi tubuh merasa lemas, segera cek tekanan darah.  Jika memang tensi anda sangat rendah, maka bisa mengambil beberapa tindakan yang diperlukan, seperti berusaha mengkonsumsi makan-makanan bergizi saja, atau menggunakan pil penambah mineral (darah) seperti Sangobion.

#3. Batasi konsumsi gula
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa secara drastis meningkatkan tekanan darah anda. Bagi yang memiliki darah rendah, peningkatan tensi secara mendadak menimbulkan efek samping berupa pusing akut, berkunang-kunang, bahkan pingsan.

Sehingga jangan mengonsumsi terlalu banyak gula dalam waktu singkat. Gula juga bisa menyebabkan diabetes yang berakibat terjadinya komplikasi.

Demikian juga, minum-minuman mengandung alkohol semakin memperburuk masalah darah rendah. Alkohol juga berdampak buruk bagi sistem syaraf.

#4. Buat prinsip: utamakan minum air putih
Selain murah dan mudah diperoleh, air putih dapat menjadi obat alami mengatasi banyak jenis penyakit, termasuk darah rendah.  Sehingga dianjurkan untuk menukupi kebutuhan minum air putih dalam setiap harinya.

Air putih juga bermanfaat untuk proses detoksifikasi (membuang racun dari dalam tubuh), dan memperlancar peredaran darah. Sehingga membantu tensi darah anda untuk meningkat ke tahap normal.

#5. Kalau bisa, jangan mandi air panas
Mandi air panas memang bisa membuat tubuh rileks, tetapi bagi penderita tekanan darah rendah tidak bisa berlaku 100%.  Alasannya karena mandi air panas bisa membuat tekanan darah semakin turun.  Sehingga bisa membuat anda merasa lemas dan pusing.

#6. [Bagi wanita] hindari spa terlalu lama
Penderita hipotensi perlu membatasi spa dan sauna.  Jika memang Anda ingin melakukannya, maka lakukanlah dalam posisi duduk yang nyaman, gunakan kursi yang stabil (tidak licin).

Hal ini untuk mengantisipasi jika tiba-tiba anda merasa pusing dan harus bersandar pada sesuatu. Sehingga dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

#7. Olahraga secara teratur
Sudah umum diketahui bahwa olahraga teratur merupakan kunci untuk hidup sehat. Dengan rajin berolahraga (tetapi jangan berlebihan) bermanfaat untuk membantu mengatasi tekanan darah rendah.

Hal itu karena berolahraga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Dimana aliran darah yang lancar dan teratur sangat penting untuk mengatasi darah rendah.

Melakukan olahraga tidak perlu yang berat-berat, dengan olahraga selama 20 menit berupa jogging, bersepeda dan semacamnya sudah cukup baik. Lakukan secara rutin minimal 3 kali dalam seminggu.

#8. Biasakan setelah bangun tidur, untuk duduk beberapa waku
Hal ini perlu diterapkan, terutama bagi yang memiliki tekanan darah rendah akut. Setelah bangun tidur jangan langsung berdiri, tetapi duduk dahulu selama beberapa waktu. Demikian juga berdiri secara perlahan-lahan.

Karena bangun secara mendadak, dapat menimbulkan efek samping berupa kepala pusing, mata berkunang-kunang, atau bahkan bisa terjatuh.

Jika kebetulan anda merasakan hal ini, langsung bersandarlah di kursi atau tembok terdekat untuk membantu menormalkan aliran darah.

Intinya setelah bangun tidur, pastikan anda sepenuhnya memperoleh kesadaran dan aliran darah di dalm tubuh dirasa sudah cukup normal, barulah anda mencoba bangun atau berdiri.

#9. Terapi minum kopi (jangan sering-sering)
Bedarasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dokter, salah satunya PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), menemukan hasil penelitiannya bahwa kopi merupakan bahan alami yang membantu anda mengatasi darah rendah.

Konsumsilah satu gelas kopi per hari membantu mengatasi rasa lemah dan berkunang-kunang karena tensi darah yang rendah.

Kandungan kafein di dalam kopi membuat tubuh lebih segar.  Walaupun hanya bersifat sementara, kafein berguna untuk membangkitkan energi tubuh. Ingat, tetap saja jangan berlebihan mium kopi.

#10. Hindari mengangkat beban yang terlalu berat
Bagi penderita tekanan darah rendah, mengangkat beban yang terlalu berat bisa berakibat fatal. Apalagi bagi penderita tekanan darah rendah akut, bisa mengakibatkan pingsan.

Jika ingin mengangkat beban yang terlalu berat, usahakan meminta bantuan orang  lain. Jika terpaksa mengangkatnya sendirian, lakukanlah secara perlahan. Jika dirasa beban telalu berat, jangan ragu untuk meletakkannya, sehingga Anda terhindar dari hal tidak diinginkan.

Selain itu, ketika di kamar mandi, hindari mengejan sangat keras saat buang air besar.

#11. Konsumsi banyak lemak nabati
Lemak nabati adalah sumber utama yang membantu anda mengatasi darah tinggi. Lebih disarankan mengonsumsi lemak nabati dibandingkan lemak hewani. Hal itu karena lemak nabati lebih mudah dicerna. (konsumsi lemak hewani juga boleh)

Selain itu, pada lemak nabati risiko kolesterolnya lebih kecil. Mengonsumsi lemak nabati yang disarankan yaitu dari kacang-kacangan dan gandum.

#12. Jangan konsumsi alkohol
Selain membuat mabuk atau hilang akal, mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan dehidrasi yang berbahaya dapat membuat tekanan darah menjadi rendah.

Sehingga hindari minuman beralkohol, lebih baik memilih minum air putih ataupun minuman jus yang rasanya tentu lezat.

#13. Mengkonsumsi makanan mengandung kadar garam (tetapi jangan berlebihan)
Disarankan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan garam, karena sodium bisa menaikkan tekanan darah.

Tetapi khusus bagi Anda yang berusia lanjut, perlu konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menambahkan takaran garam dalam konsumsi sehari-hari

#14. Konsumsi makanan yang berserat dan kaya nutrisi
Konsumsi makanan seperti beras merah sangat baik untuk kesehatan. Beras merah memiliki kandungan karbohidrat, serat alami, dan zat besi untuk meningkatkan sel-sel darah.

Adapun kentang mengandung karhodidrat, Vitamin C, dan zat besi. Lalu, konsumsi roti, pasta, havermuth dan sereal akan memberikan tambahan konsumsi karbohidrat yang kaya dengan nutrisi.

Hal ini sangat berguna untuk mengurangi risiko kekurangan darah. Gandum banyak mengandung Fe untuk mengurangi risiko terkena hipotensi.

#15. Makanan penambah darah dari buah-buahan
Terdapat buah-buahan tertentu yang mampu men aikkan sel-sel darah merah. Beberapa buah yang disarankan dikonsumsi yaitu: buah Jeruk, mangga, jambu Biji, apel, anggur, papaya, stroberri, pisang, buah naga, sukun, kiwi, alpukat, sirsat, delima, cherry, tebu, kurma, labu, dan kismis.

Buah kurma dapat mengatasi gejala tekanan darah rendah. Kurma mengandung vitamin B-kompleks bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh, dan juga meningkatkan stamina tubuh.

Buah Strawberry mengandung zat besi tinggi, antioksidan, vitamin dan serat tinggi, yang bermanfaat sebagai penambah darah.

#16. Makanan penambah darah kategori daging
Daging dikenal sebagai makanan penambah darah yang sangat cepat dan efektif. Daging merah (daging sapi, kambing dan kerbau) kaya akan protein hewani dan banyak mengandung zat besi (Fe), protein dan mineral lainya.

Kandungan zat besi berguna untuk meningkatan kadar haemoglobin dengan cepat. Konsumsi daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang adalah hal yang baik untuk diterapkan.

Kandungan protein bermanfaat untuk menyusun sel-sel darah merah. Selain dalam daging, protein tinggi terdapat pada makanan seperti telur, ikan, kerang dan kacang-kacangan.

Tetapi jangan mengonsumsi daging secara berlebih, karena jusru menimbulkan masalah penyakit kardiovaskuler.

#17. Makanan penambah darah dari sayuran
Yaitu bayam, ubi, kacang polong, kacang hijau, kacang panjang, kol, kacang merah, lobak, sawi, brokoli, dan kentang. Semuanya berfungsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah.

Brokoli mengandung protein nabati, dan zat besi berfungsi membantu pertambahan sel-sel darah merah. Kedelai memiliki kandungan zat besi terutama pada kedelai rebus.

Sayuran bayam kaya akan kalium dan zat besi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melancarkan aliran darah.

#18. Konsumsi daging dan hati ayam
Daging ayam memiliki kandungan protein hewani yang bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah yang rendah (sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hal itu karena tubuh membutuhkan protein untuk perkembangan sel tubuh, termasuk sel dalam pembuluh darah.

#19. Konsumsi kacang-kacangan
Mengkonsumsi kacang-kacangan terbukti meningkatkan tekanan darah yang rendah. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi kacang-kacangan mampu mengatasi tekanan darah rendah...

...hal ini karena kacang-kacangan mudah dicerna oleh sistem pencernaan tubuh, yang secara perlahan dapat membuat tekanan darah naik ke tahap normal.

Beberapa jenis kacang-kacangan yang disarankan untuk dikonsumsi yaitu buncis, kacang hijau dan kacang merah.

Penutup
Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala tekanan darah rendah yang disertai gejala lain seperti sakit pada bagian dada, demam, denyut jantung tidak beraturan, napas pendek, dan pingsan.

Referensi:
  1. Low blood pressure (hypotension) - nhs.uk
  2. 13 Power Foods That Lower Blood Pressure Naturally - prevention.com
  3. Low blood pressure (hypotension) - mayoclinic.org
  4. Understanding Low Blood Pressure -- Diagnosis and Treatment - webmd.com



Demikianlah Artikel 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)

Sekianlah artikel 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah) dengan alamat link https://caramenghilangkan99.blogspot.com/2016/11/19-cara-mengatasi-darah-rendah-makanan.html

0 Response to "19 Cara Mengatasi Darah Rendah (Makanan untuk Penderita Darah Rendah)"

Posting Komentar